Senin, 24 Juni 2013

History Bora-Bora Island


Sejarawan percaya bahwa Bora Bora tidak berpenghuni up sampai abad kesembilan, sampai kedatangan pelayar Polynesian yang pertama kali menyeberangi lulus Teavanui, satu-satunya titik dari bagian di terumbu penghalang yang sangat besar yang mengelilingi pulau itu.

Mereka disebut pulau Vavau, yang berarti "pertama kali lahir." Sangat mungkin bahwa ini penjelajah awal berada dari Tonga, tetapi tidak ada bukti fisik dari ini.

The Vavau Nama telah berkembang selama bertahun-tahun untuk menjadi Pora Pora, dan akhirnya Bora Bora, mungkin pada tahun 1769 ketika Captain Cook menemukan Kepulauan Leeward.


Dua penjelajah Eropa mengklaim kepemilikan dari pulau setahun terpisah dari satu sama lain dalam abad ke-18, Inggris navigator Samuel Wallis atas nama of Great Britain, diikuti oleh Perancis navigator Louis Antoine de Bougainville.

Dilindungi oleh prajurit pulau nya, Bora Bora menolak kolonisasi Eropa sampai itu ditaklukkan oleh Perancis pada tahun 1888. Pada tahun 1946, Polinesia, termasuk pulau-pulau dari kepulauan Society, menjadi wilayah luar negeri dari Perancis. Pada tahun 1958 itu menjadi resmi Polinesia Prancis.

The Amerika Serikat menemukan Bora Bora selama Perang Dunia II, ketika militer AS digunakan pulau itu sebagai basis pasokan dalam menanggapi serangan terhadap Pearl Harbor pada bulan Desember 1941.

The 5.000 tentara diinstal pertahanan sepanjang pantai untuk melindungi pulau terhadap kemungkinan serangan kejutan oleh Jepang. Mereka juga membangun jalan pesisir dan bandara pertama pada Motu Mute.

The reputasi internasional dari Bora Bora dikembangkan selama bertahun-tahun berkat seniman, penulis dan navigator yang mengunjungi pulau itu. The penulis Amerika Herman Melville menulis beberapa cerita tentang kehidupan Polynesian pada tahun 1846 dan 1847.

Dalam 1890-an, seniman Prancis Paul Gauguin menerbitkan sebuah buku ilustrasi yang disebut Noa Noa, menceritakan kisah Areori yang tinggal pada Bora Bora, dan penciptaan Noa (fragrance), sebagai mujizat pertama dari para dewa.
Sumber :  www.bora.hotelmaitai.com

0 komentar: